C I N T A = (Bahagia + Derita) x (Perjuangan + Misteri)
= Perasaan x Kenyataan
= Rasa Yang Tak Abadi
Ingin kutangisi...,
Namun apalah gunanya menangis...?
Menangis hanya membuat hati bertambah pilu
Dan membuat diri lupa untuk malu
Malu..., setidaknya kepada diri sendiri
Ingin ku tak akhiri...,
Namun apalah gunanya berjuang sampai mati..?
Untuk cinta yang selalu menjadi misteri
Hiasan dunia yang membuat manusia mencinta lalu membenci
Hari ini memuji esok mencaci...
Hari ini tertawa esok menangis...
Biarlah kau anggap aku sekecil debu
Biarlah kau anggap aku semurah udara
Tetap kusimpan hatiku untukmu
Untuk tetap meninggikanmu selamanya
Hatiku hanya sekerat daging
Namun ia lebih kuat dari baja
Aku takkan menangis...
Walau teracuhkan olehmu adalah kekalahan terbesarku
Aku takkan menangis...
Aku adalah manusia kerdil yang berjiwa besar
Bukankah cinta itu sebatas gerimis ini..?
Bukankah cinta itu sebatas semilir ini..?
Aku baru menangis jika Tuhan berhenti menatapku
Hidupku terlalu berharga untuk hancur karenamu hai Cinta
Engkau hanya rasa...
Bagian kecil dari diriku...
Engkau hanya rasa yang tak abadi...
Aku baru menangis...
Jika Tuhan memalingkan wajah-Nya dariku...
***************
Jumat, 24 Desember 2010
Sabtu, 20 Maret 2010
Puisi Ini Untukmu...!
(Kepada Seorang Hawa Yang Tak Tertaklukkan)
Puisi-Puisi Mhardy Mohammad
Jawa Barat, Maret 2010
Aku tahu bahwa kau tak mendambakanku
Dan kutahu ku bukan sesiapa dihatimu
Kumengerti jika kesempurnaan paras itu bukan untukku
Dan kupahami jika keanggunan pesona itu,
Juga bukan untukku...
Tapi puisi ini untukmu...!
Puisi yang kutulis dengan tinta perasaanku
Puisi ini untukmu...!
Barisan kata yang kurangkai dengan jiwaku
Hingga bacalah puisi ini
Walau sejenak,
Wahai pesona yang sempurna...!
Mungkin benakmu akan bertanya...,
Namun benakku pun bertanya seperti benakmu yang bertanya
Mengapa begitu kerasnya kumembayangkanmu siang dan malam
Mungkin hatimu sulit mengerti...,
Namun hatiku pun tak mengerti seperti hatimu yang tak mengerti
Mengapa begitu tingginya kumendambakanmu pagi dan senja
Tapi cobalah berkaca,
Wahai rembulan yang purnama
Mungkin engkau akan tahu mengapa aku jatuh cinta
Kuharap kau mengerti bahwa aku juga hanya manusia
Yang tak berdaya terhadap cinta
Ada sesuatu di wajah itu,
Yang membuatku terpana dan tak sanggup bicara
Hingga kutulis puisi bisu ini,
Untukmu.., puisi ini untukmu..!
Maka bacalah walau hanya sekali
Wahai bidadari yang jelita...
Namun kau tak harus jatuh cinta padaku
Jika cinta itu memang tak ada
Kau adalah mawar
Dan aku tetaplah rumput liar...
Kau takkan pernah menginginkan diriku
Sampai mati pun kau takkan pernah kumiliki
Tapi demi cinta yang suci tumbuh dari dalam hati
Demi cinta yang terbit dibalik sanubari
Demi cinta yang memberi kedamaian bagi bumi
Setidaknya terimalah aku sebagai pemujamu
Pemuja yang akan mencintaimu sepanjang hayat
Pemuja yang akan mengagumimu segenap hati
Meski tak memenangkan cintamu
Karena rasa ini untukmu
Hanya untukmu...!
Sungguh hanya untukmu...!
"Cinta ini adalah sebuah rasa yang diciptakan Tuhan
sebagai anugerah sekaligus misteri bagi kehidupan manusia
Yang akan selalu sulit tuk dijawab..."
(Mhardy Mohammad)
Senin, 25 Januari 2010
Ajaran2 Raja Pujangga Dalam BMS Jilid 1 - 1 of 10
“Kutulis bisikan yang terendap dalam sunyi...
Ketika malam kian dalam...
Menenggelamkan seluruh nurani...
Terikat dalam lelap...
Dan tertipu oleh mimpi...”
”Aku terjaga oleh bisikan...
Yang ingin terangkai dalam cerita...
Untuk kau baca...,
Wahai anak manusia...”
( Mhardy Mohammad )
#################################
“Sekecil apapun,
sebesar apapun Anugerah yang kita miliki,
merasa cukup adalah kunci kekayaan hidup.
Merasa tidak cukup seringkali
hanya karena kurang menyadari
apa yang telah kita miliki”
( Mhardy Mohammad #001 )
#################################
“Jika setiap hari engkau
tak sempat menabung untuk duniamu,
Maka menabunglah untuk akhiratmu.
Karena sesungguhnya menabung untuk akhirat itu jauh lebih menjanjikan
dan dapat engkau lakukan setiap hari,
lebih mudah, tak terbatas dan terserah inginmu...”
( Mhardy Mohammad #002 )
#################################
“Kita semua tahu bahwa kita akan mati.
Tapi tidak semua kita tahu kapan kematian itu benar-benar menghampiri.
Seperti tidak semua kita tahu bagaimana membekali diri sebelum mati,
Termasuk mengetahui jawaban
mengapa kita harus mati,
dan tentang hakikat
dari kematian itu sendiri...”
( Mhardy Mohammad #003 )
#################################
“Ketika Tuhan bersamaku,
Seluruh bumi menjadi
begitu ringan di pundakku”
( Mhardy Mohammad #004 )
#################################
“Kita menangisi orang yang telah mati,
Sementara esok bisa saja kita yang ditangisi
oleh orang yang masih hidup.
Bumi ini memang bukan kehidupan yang sebenarnya.
Bumi ini bukanlah tanah keabadian.
Setiap kita punya waktu sendiri-sendiri.
Singkatnya masa hidup adalah isyarat kepada kita untuk bisa menghargai waktu.
Karena hidup ini benar-benar cuma sekali.
Dan kita, tak akan pernah bereinkarnasi”
( Mhardy Mohammad #005 )
#################################
“Kegagalan adalah batu loncatan
menuju kesuksesan.
Maka tak usah takut gagal..!
Hinaan adalah anak tangga
menuju pujian.
Maka tak usah malu dicaci...!”
( Mhardy Mohammad #006 )
#################################
“Sesungguhnya hati
adalah kitab kebenaran,
Maka sinarilah harimu
dengan cahaya yang terbit dari hatimu”
( Mhardy Mohammad #007 )
#################################
“Kita tahu bahwa suatu saat kita akan mati,
Tapi pernahkah kita berpikir bahwa
andai saat dimana kita mengalami mati itu
adalah saat ini..?
Dimana saat itu kita tidak memiliki
kesempatan seperti saat ini.
Manfaatkanlah
setiap helai nafas yang berhembus.
Karena hidup ini seperti Lilin.
Semakin lama semakin habis.
Akan padamnya adalah keniscayaan...”
( Mhardy Mohammad #008 )
#################################
“Cinta hanya hiasan,
Harta hanya kendaraan,
Dan hidup adalah perlombaan.
Berlomba untuk menjadi yang terutama,
terbaik, terhebat, atau terkaya.
Tolak ukur pemenangnya bukanlah
pada banyaknya jumlah atau nilai,
Melainkan pada ketulusan niat
dan kejujuran prosesnya”
( Mhardy Mohammad #009 )
#################################
“Semakin engkau mendaki,
Maka semakin tinggi kedudukanmu.
Semakin besar keinginanmu,
dan semakin keras usahamu,
Maka semakin Tuhan mendekatkanmu
pada cita-citamu”
( Mhardy Mohammad #010 )
#################################
Ketika malam kian dalam...
Menenggelamkan seluruh nurani...
Terikat dalam lelap...
Dan tertipu oleh mimpi...”
”Aku terjaga oleh bisikan...
Yang ingin terangkai dalam cerita...
Untuk kau baca...,
Wahai anak manusia...”
( Mhardy Mohammad )
#################################
“Sekecil apapun,
sebesar apapun Anugerah yang kita miliki,
merasa cukup adalah kunci kekayaan hidup.
Merasa tidak cukup seringkali
hanya karena kurang menyadari
apa yang telah kita miliki”
( Mhardy Mohammad #001 )
#################################
“Jika setiap hari engkau
tak sempat menabung untuk duniamu,
Maka menabunglah untuk akhiratmu.
Karena sesungguhnya menabung untuk akhirat itu jauh lebih menjanjikan
dan dapat engkau lakukan setiap hari,
lebih mudah, tak terbatas dan terserah inginmu...”
( Mhardy Mohammad #002 )
#################################
“Kita semua tahu bahwa kita akan mati.
Tapi tidak semua kita tahu kapan kematian itu benar-benar menghampiri.
Seperti tidak semua kita tahu bagaimana membekali diri sebelum mati,
Termasuk mengetahui jawaban
mengapa kita harus mati,
dan tentang hakikat
dari kematian itu sendiri...”
( Mhardy Mohammad #003 )
#################################
“Ketika Tuhan bersamaku,
Seluruh bumi menjadi
begitu ringan di pundakku”
( Mhardy Mohammad #004 )
#################################
“Kita menangisi orang yang telah mati,
Sementara esok bisa saja kita yang ditangisi
oleh orang yang masih hidup.
Bumi ini memang bukan kehidupan yang sebenarnya.
Bumi ini bukanlah tanah keabadian.
Setiap kita punya waktu sendiri-sendiri.
Singkatnya masa hidup adalah isyarat kepada kita untuk bisa menghargai waktu.
Karena hidup ini benar-benar cuma sekali.
Dan kita, tak akan pernah bereinkarnasi”
( Mhardy Mohammad #005 )
#################################
“Kegagalan adalah batu loncatan
menuju kesuksesan.
Maka tak usah takut gagal..!
Hinaan adalah anak tangga
menuju pujian.
Maka tak usah malu dicaci...!”
( Mhardy Mohammad #006 )
#################################
“Sesungguhnya hati
adalah kitab kebenaran,
Maka sinarilah harimu
dengan cahaya yang terbit dari hatimu”
( Mhardy Mohammad #007 )
#################################
“Kita tahu bahwa suatu saat kita akan mati,
Tapi pernahkah kita berpikir bahwa
andai saat dimana kita mengalami mati itu
adalah saat ini..?
Dimana saat itu kita tidak memiliki
kesempatan seperti saat ini.
Manfaatkanlah
setiap helai nafas yang berhembus.
Karena hidup ini seperti Lilin.
Semakin lama semakin habis.
Akan padamnya adalah keniscayaan...”
( Mhardy Mohammad #008 )
#################################
“Cinta hanya hiasan,
Harta hanya kendaraan,
Dan hidup adalah perlombaan.
Berlomba untuk menjadi yang terutama,
terbaik, terhebat, atau terkaya.
Tolak ukur pemenangnya bukanlah
pada banyaknya jumlah atau nilai,
Melainkan pada ketulusan niat
dan kejujuran prosesnya”
( Mhardy Mohammad #009 )
#################################
“Semakin engkau mendaki,
Maka semakin tinggi kedudukanmu.
Semakin besar keinginanmu,
dan semakin keras usahamu,
Maka semakin Tuhan mendekatkanmu
pada cita-citamu”
( Mhardy Mohammad #010 )
#################################
Ajaran2 Raja Pujangga Dalam BMS Jilid 1 - 2 of 10
#################################
“Jangan memikirkan
bagaimana besarnya masalah itu.
Pikirkanlah penyelesaiannya.
Sesali tapi sebentar saja,
Karena hidup memang merupakan pohon masalah.
Yang jika daunnya gugur
maka akan berganti dengan daun yang baru.
Kita dilahirkan untuk
menemukan buah manis yang tersembunyi
dibalik rimbunnya daun-daun itu”
( Mhardy Mohammad #011 )
#################################
“Tiada Lukisan tanpa Warna
Tiada Senandung tanpa Nada
Tiada Kebahagiaan tanpa Cinta
Tiada Kepuasan tanpa Perasaan Cukup”
( Mhardy Mohammad #012 )
#################################
“Yang paling indah dari seseorang
adalah kebaikannya.
Dan yang paling mulia dari seseorang
adalah ketulusannya”
( Mhardy Mohammad #013 )
#################################
“Kemenangan terbesar
adalah mengalah”
( Mhardy Mohammad #014 )
#################################
“Sadarlah..,
sebelum musibah datang
menyadarkanmu.
Berhentilah...,
sebelum kematian datang
menghentikanmu”
( Mhardy Mohammad #015 )
#################################
“Kebenaran tak selalu menang.
Dan kebenaran tak akan pernah menang.
Sampai ada yang bangkit,
berdiri meneruskan perjuangan
dan menggantikan pejuang-pejuang
yang telah gugur itu”
( Mhardy Mohammad #016 )
#################################
“Menyesal dan menyesal,
Adalah pekerjaan sia-sia”
( Mhardy Mohammad #017 )
#################################
“Hidup ini seperti teka-teki.
Atau soal-soal matematika yang rumit.
Tak semua orang bisa lulus
menemukan jawabannya”
( Mhardy Mohammad #018 )
#################################
“Adalah lebih hebat
orang yang gagal
namun tidak patah semangat.
Daripada orang yang berhasil
menggenggam piala”
( Mhardy Mohammad #019 )
#################################
“Doa yang terkabulkan
adalah kemauan dan kerja keras”
( Mhardy Mohammad #020 )
#################################
“Jangan memikirkan
bagaimana besarnya masalah itu.
Pikirkanlah penyelesaiannya.
Sesali tapi sebentar saja,
Karena hidup memang merupakan pohon masalah.
Yang jika daunnya gugur
maka akan berganti dengan daun yang baru.
Kita dilahirkan untuk
menemukan buah manis yang tersembunyi
dibalik rimbunnya daun-daun itu”
( Mhardy Mohammad #011 )
#################################
“Tiada Lukisan tanpa Warna
Tiada Senandung tanpa Nada
Tiada Kebahagiaan tanpa Cinta
Tiada Kepuasan tanpa Perasaan Cukup”
( Mhardy Mohammad #012 )
#################################
“Yang paling indah dari seseorang
adalah kebaikannya.
Dan yang paling mulia dari seseorang
adalah ketulusannya”
( Mhardy Mohammad #013 )
#################################
“Kemenangan terbesar
adalah mengalah”
( Mhardy Mohammad #014 )
#################################
“Sadarlah..,
sebelum musibah datang
menyadarkanmu.
Berhentilah...,
sebelum kematian datang
menghentikanmu”
( Mhardy Mohammad #015 )
#################################
“Kebenaran tak selalu menang.
Dan kebenaran tak akan pernah menang.
Sampai ada yang bangkit,
berdiri meneruskan perjuangan
dan menggantikan pejuang-pejuang
yang telah gugur itu”
( Mhardy Mohammad #016 )
#################################
“Menyesal dan menyesal,
Adalah pekerjaan sia-sia”
( Mhardy Mohammad #017 )
#################################
“Hidup ini seperti teka-teki.
Atau soal-soal matematika yang rumit.
Tak semua orang bisa lulus
menemukan jawabannya”
( Mhardy Mohammad #018 )
#################################
“Adalah lebih hebat
orang yang gagal
namun tidak patah semangat.
Daripada orang yang berhasil
menggenggam piala”
( Mhardy Mohammad #019 )
#################################
“Doa yang terkabulkan
adalah kemauan dan kerja keras”
( Mhardy Mohammad #020 )
#################################
Ajaran2 Raja Pujangga Dalam BMS Jilid 1 - 3 of 10
#################################
”Kemenangan tidak mutlak
dimiliki oleh kebenaran
Kemenangan milik orang yang
paling gigih menggapainya
Walaupun orang itu salah...”
( Mhardy Mohammad #021 )
#################################
“Orang bijak bukanlah orang yang memiliki pengalaman hidup 1000 tahun.
Atau orang yang bertahun-tahun
menimba ilmu di perguruan tinggi.
Orang bijak adalah orang yang dapat
menghormati perbedaan pendapat.
Dan ketika ia mendapat tantangan
atas pendapatnya,
Ia tetap teguh pendirian,
Dan tetap berdiri diatas hati nuraninya”
( Mhardy Mohammad #022 )
#################################
“Terkadang hidup ini membingungkan
dan sangat membosankan.
Sepertinya kita cuma lahir,
hidup di dunia menghabiskan umur,
lalu mati dan terkubur dalam tanah.
Apa yang sebenarnya kita tuju
dan apa yang sebenarnya kita hadapi
adalah sesuatu yang gelap dan tak terlihat
namun harus dipercaya
dengan penuh keyakinan.
Disinilah agama berperan,
Cahaya kehidupan ini adalah agama.
Semakin kita jauh dari cahaya itu.
Maka semakin gelap pula
jalan yang kita tempuh”
( Mhardy Mohammad #023 )
#################################
“Tak mudah untuk memahami
seperti apa itu jenius dan idiot.
Dan begitu jarang orang yang sadar
akan letak perbedaan antara jenius dan idiot.
Seperti jarangnya orang
(yang menganggap dirinya jenius)
sadar bahwa apa yang dilakukannya sebenarnya adalah perbuatan idiot”
( Mhardy Mohammad #024 )
#################################
“Umur adalah dua saat,
yakni saat dimana kita melakukan kebenaran,
lalu kita bersyukur,
bangga atau jadi angkuh karenanya.
Dan saat dimana kita melakukan kesalahan,
lalu kita menyesal, merasa biasa saja,
tidak menyadari, tidak menyesali,
atau tidak memperbaikinya”
( Mhardy Mohammad #025 )
#################################
“Dunia adalah jalan raya,
terlihat memiliki genangan air.
Tetapi hanyalah fatamorgana”
( Mhardy Mohammad #026 )
#################################
“Hakikat dari hidup ini
adalah menuju Tuhan,
Bukan bersenang-senang, atau takut sengsara...
Karena akhir dari perjalanan panjang ini
semata-mata hanyalah
pertanggungjawaban dihadapan Tuhan.
Bukan yang lain”
( Mhardy Mohammad #027 )
#################################
“Ilmu yang manusia ketahui
hanyalah debu,
kehebatan yang manusia banggakan
hanyalah kabut.
Kekuatan, kesimpulan dan logika
hanyalah keterbatasan”
( Mhardy Mohammad #028 )
#################################
“Bila sedikit saja kita mau merenungi
Arti dari perjalanan hidup ini,
Seharusnya Kita sudah merasa cukup
dan begitu berterimakasih
kepada Tuhan yang telah menciptakan,
menjaga, mengasihi, mencukupi, dan
menyediakan Surga terindah-Nya
hanya kepada kita.
Manusia yang menjadi mahkluk pilihan-Nya”
( Mhardy Mohammad #029 )
#################################
“Musibah hanya menimpa orang yang sanggup atau pantas menerimanya.
Sehingga jika musibah itu menimpa seseorang, berarti seseorang itu sanggup menghadapinya. Ia menjadi tak sanggup
ketika ia merasa tak sanggup menghadapinya”
( Mhardy Mohammad #030 )
#################################
”Kemenangan tidak mutlak
dimiliki oleh kebenaran
Kemenangan milik orang yang
paling gigih menggapainya
Walaupun orang itu salah...”
( Mhardy Mohammad #021 )
#################################
“Orang bijak bukanlah orang yang memiliki pengalaman hidup 1000 tahun.
Atau orang yang bertahun-tahun
menimba ilmu di perguruan tinggi.
Orang bijak adalah orang yang dapat
menghormati perbedaan pendapat.
Dan ketika ia mendapat tantangan
atas pendapatnya,
Ia tetap teguh pendirian,
Dan tetap berdiri diatas hati nuraninya”
( Mhardy Mohammad #022 )
#################################
“Terkadang hidup ini membingungkan
dan sangat membosankan.
Sepertinya kita cuma lahir,
hidup di dunia menghabiskan umur,
lalu mati dan terkubur dalam tanah.
Apa yang sebenarnya kita tuju
dan apa yang sebenarnya kita hadapi
adalah sesuatu yang gelap dan tak terlihat
namun harus dipercaya
dengan penuh keyakinan.
Disinilah agama berperan,
Cahaya kehidupan ini adalah agama.
Semakin kita jauh dari cahaya itu.
Maka semakin gelap pula
jalan yang kita tempuh”
( Mhardy Mohammad #023 )
#################################
“Tak mudah untuk memahami
seperti apa itu jenius dan idiot.
Dan begitu jarang orang yang sadar
akan letak perbedaan antara jenius dan idiot.
Seperti jarangnya orang
(yang menganggap dirinya jenius)
sadar bahwa apa yang dilakukannya sebenarnya adalah perbuatan idiot”
( Mhardy Mohammad #024 )
#################################
“Umur adalah dua saat,
yakni saat dimana kita melakukan kebenaran,
lalu kita bersyukur,
bangga atau jadi angkuh karenanya.
Dan saat dimana kita melakukan kesalahan,
lalu kita menyesal, merasa biasa saja,
tidak menyadari, tidak menyesali,
atau tidak memperbaikinya”
( Mhardy Mohammad #025 )
#################################
“Dunia adalah jalan raya,
terlihat memiliki genangan air.
Tetapi hanyalah fatamorgana”
( Mhardy Mohammad #026 )
#################################
“Hakikat dari hidup ini
adalah menuju Tuhan,
Bukan bersenang-senang, atau takut sengsara...
Karena akhir dari perjalanan panjang ini
semata-mata hanyalah
pertanggungjawaban dihadapan Tuhan.
Bukan yang lain”
( Mhardy Mohammad #027 )
#################################
“Ilmu yang manusia ketahui
hanyalah debu,
kehebatan yang manusia banggakan
hanyalah kabut.
Kekuatan, kesimpulan dan logika
hanyalah keterbatasan”
( Mhardy Mohammad #028 )
#################################
“Bila sedikit saja kita mau merenungi
Arti dari perjalanan hidup ini,
Seharusnya Kita sudah merasa cukup
dan begitu berterimakasih
kepada Tuhan yang telah menciptakan,
menjaga, mengasihi, mencukupi, dan
menyediakan Surga terindah-Nya
hanya kepada kita.
Manusia yang menjadi mahkluk pilihan-Nya”
( Mhardy Mohammad #029 )
#################################
“Musibah hanya menimpa orang yang sanggup atau pantas menerimanya.
Sehingga jika musibah itu menimpa seseorang, berarti seseorang itu sanggup menghadapinya. Ia menjadi tak sanggup
ketika ia merasa tak sanggup menghadapinya”
( Mhardy Mohammad #030 )
#################################
Ajaran2 Raja Pujangga Dalam BMS Jilid 1 - 4 of 10
#################################
“Terkadang kita bukanlah kita.
Terkadang kita menjadi orang lain.
Dan terkadang orang lain menjadi kita.
Jarang orang yang mengenal dirinya,
Dan jarang pula orang yang
menjadi dirinya yang sebenarnya”
( Mhardy Mohammad #041 )
#################################
“Hidup itu berbuat dan berguna
bagi orang lain.
Bukan menyendiri di sebuah bukit,
Menutup diri lalu merasa suci”
( Mhardy Mohammad #042 )
#################################
“Dalam ketakabadian kita didunia ini,
Tak pernahlah ada artinya kesombongan,
Dan tak pernahlah ada artinya pembangkangan terhadap apa yang telah digariskan Tuhan.
Karena pada akhirnya saat kita harus bertanggung jawab dihadapan Tuhan,
Kita hanya akan malu sendiri dan menyesal
namun pintu neraka telah terbuka.
Hingga menyesallah sebelum terlambat”
( Mhardy Mohammad #043 )
#################################
“Disatu sisi, manusia adalah raja yang bebas berbuat.
Dan disatu sisi, manusia adalah budak
yang tak bisa menentukan pilihan.
Hidup adalah apa yang bisa manusia usahakan
dan apa yang sudah ditakdirkan”
( Mhardy Mohammad #044 )
#################################
“Bila engkau tak memerangi
bobroknya peradaban ini,
Engkau akan terus berada dalam kegelapan
dan kebobrokan.
Engkau, anak, cucu, dan seluruh keturunanmu
akan menjadi korban kepalsuan.
Dimana mereka akan selalu merasa benar
didalam kekeliruan”
( Mhardy Mohammad #045 )
#################################
“Berdegupnya jantung karena sebab,
berdenyutnya nadi karena sebab.
Segala peristiwa memiliki sebab
dan menghadirkan akibat.
Maka perhatikanlah,
karena sesungguhnya setiap perbuatan
pasti ada balasannya”
( Mhardy Mohammad #046 )
#################################
“Golongan darah memang ada banyak,
Tetapi hubungan darah hanya ada satu”
( Mhardy Mohammad #047 )
#################################
“Tak pernah sedikitpun
ada kepantasan pada manusia
untuk merasa diri pintar.
Karena orang yang pintar
akan mengetahui dan menyadari
bahwa dirinya tidaklah pintar.
sehingga dirinya terus belajar
untuk mendekat kepada
Sang Pemilik dan Pencipta kepintaran”
( Mhardy Mohammad #048 )
#################################
“Orang yang tahu diri
adalah orang yang selalu berdoa
didalam setiap helaian nafas hari-harinya”
( Mhardy Mohammad #049 )
#################################
“Yang membuat manusia
berada dibawah atau diatas
(didalam tingkat kemuliaan yang berbeda
dengan yang lainnya)
adalah dari usaha dan perbuatannya.
Karena selain yang dikehendaki-Nya,
Setiap manusia lahir
dengan kemuliaan yang sama”
( Mhardy Mohammad #050 )
#################################
“Terkadang kita bukanlah kita.
Terkadang kita menjadi orang lain.
Dan terkadang orang lain menjadi kita.
Jarang orang yang mengenal dirinya,
Dan jarang pula orang yang
menjadi dirinya yang sebenarnya”
( Mhardy Mohammad #041 )
#################################
“Hidup itu berbuat dan berguna
bagi orang lain.
Bukan menyendiri di sebuah bukit,
Menutup diri lalu merasa suci”
( Mhardy Mohammad #042 )
#################################
“Dalam ketakabadian kita didunia ini,
Tak pernahlah ada artinya kesombongan,
Dan tak pernahlah ada artinya pembangkangan terhadap apa yang telah digariskan Tuhan.
Karena pada akhirnya saat kita harus bertanggung jawab dihadapan Tuhan,
Kita hanya akan malu sendiri dan menyesal
namun pintu neraka telah terbuka.
Hingga menyesallah sebelum terlambat”
( Mhardy Mohammad #043 )
#################################
“Disatu sisi, manusia adalah raja yang bebas berbuat.
Dan disatu sisi, manusia adalah budak
yang tak bisa menentukan pilihan.
Hidup adalah apa yang bisa manusia usahakan
dan apa yang sudah ditakdirkan”
( Mhardy Mohammad #044 )
#################################
“Bila engkau tak memerangi
bobroknya peradaban ini,
Engkau akan terus berada dalam kegelapan
dan kebobrokan.
Engkau, anak, cucu, dan seluruh keturunanmu
akan menjadi korban kepalsuan.
Dimana mereka akan selalu merasa benar
didalam kekeliruan”
( Mhardy Mohammad #045 )
#################################
“Berdegupnya jantung karena sebab,
berdenyutnya nadi karena sebab.
Segala peristiwa memiliki sebab
dan menghadirkan akibat.
Maka perhatikanlah,
karena sesungguhnya setiap perbuatan
pasti ada balasannya”
( Mhardy Mohammad #046 )
#################################
“Golongan darah memang ada banyak,
Tetapi hubungan darah hanya ada satu”
( Mhardy Mohammad #047 )
#################################
“Tak pernah sedikitpun
ada kepantasan pada manusia
untuk merasa diri pintar.
Karena orang yang pintar
akan mengetahui dan menyadari
bahwa dirinya tidaklah pintar.
sehingga dirinya terus belajar
untuk mendekat kepada
Sang Pemilik dan Pencipta kepintaran”
( Mhardy Mohammad #048 )
#################################
“Orang yang tahu diri
adalah orang yang selalu berdoa
didalam setiap helaian nafas hari-harinya”
( Mhardy Mohammad #049 )
#################################
“Yang membuat manusia
berada dibawah atau diatas
(didalam tingkat kemuliaan yang berbeda
dengan yang lainnya)
adalah dari usaha dan perbuatannya.
Karena selain yang dikehendaki-Nya,
Setiap manusia lahir
dengan kemuliaan yang sama”
( Mhardy Mohammad #050 )
#################################
Ajaran2 Raja Pujangga Dalam BMS Jilid 1 - 5 of 10
#################################
“Apa yang akan kita petik,
Adalah apa yang kita tanam hari ini.
Tuhan meletakkan takdir di tangan kita,
Tuhan meletakkan nasib di langkah kita,
Tuhan meletakkan masa depan di keringat kita,
dan meletakkan Neraka dan Surga
di perbuatan kita”
( Mhardy Mohammad #051 )
#################################
“Jangan menyambut musibah dengan tangisan.
Sambutlah dengan kesabaran, ikhtiar,
perenungan dan introspeksi.
Karena adalah hukum Tuhan bahwa setelah kesusahan akan ada kemudahan.
Manusia tersesat cuma karena tak tahu jalan,
Bukan karena tak ada jalan”
( Mhardy Mohammad #052 )
#################################
“Manusia memiliki sisi kemunafikan.
Ia adalah mahkluk yang
selalu ingin dianggap baik
meskipun ia berbuat yang tidak baik.
Dan tak ingin dianggap buruk
meskipun ia berbuat hal yang buruk.
Diantara kejujuran yang tampak,
ada ketidakjujuran yang tersembunyi.
Dan itu pun relatif”
( Mhardy Mohammad #053 )
#################################
“Ada dua golongan manusia.
Yang pertama adalah golongan manusia yang menyerah pada nasib.
Mereka bagaikan rakit yang hanya bisa mengikuti kemana arus sungai.
Golongan inilah yang kemudian menjadi masyarakat jelata dan selalu tertindas.
Sementara golongan yang kedua
adalah golongan manusia
yang tak menyerah pada nasib,
mereka berani mengambil resiko dan menentukan arahnya sendiri meskipun harus melawan arus.
Golongan inilah yang kemudian menjadi masyarakat yang sejahtera dan berkuasa.
Dimana Tuhan merestui itu semua
sebagai hukum alam”
( Mhardy Mohammad #054 )
#################################
“Di tangan kita tak ada garis hidup.
Karena esok adalah
apa yang kita perbuat hari ini”
( Mhardy Mohammad #055 )
#################################
“Ada banyak makna tersembunyi
dibalik setiap kejadian.
Berpikir dan renungkanlah sedikitnya tiga kali,
Jangan tergesa-gesa mengambil kesimpulan
Namun juga jangan ragu
Dan lamban mengambil tindakan”
( Mhardy Mohammad #056 )
#################################
“Saat dimana kita bisa mengenali
diri kita yang sebenarnya
adalah saat dimana kita menyadari
bahwa sedikitpun
kita tak pernah pantas untuk sombong”
( Mhardy Mohammad #057 )
#################################
“Ada tiga golongan manusia menurut akalnya.
Yang pertama adalah golongan manusia yang pintar,
dimana perbuatannya sejalan dengan pengetahuannya, Yang kedua adalah
manusia yang tidak atau belum tahu,
Golongan ini perbuatannya sama dengan golongan ketiga, yakni golongan manusia yang bodoh.
Namun sedikit berbeda karena manusia yang bodoh adalah manusia yang sudah tahu
namun perbuatannya tetap tak sejalan
dengan pengetahuannya”
( Mhardy Mohammad #058 )
#################################
“Setiap musibah
datang untuk diambil hikmahnya.
Bukan untuk ditangisi atau diratapi”
( Mhardy Mohammad #059 )
#################################
“Musuh terbesar dari setiap manusia
adalah dirinya sendiri”
( Mhardy Mohammad #060 )
#################################
“Apa yang akan kita petik,
Adalah apa yang kita tanam hari ini.
Tuhan meletakkan takdir di tangan kita,
Tuhan meletakkan nasib di langkah kita,
Tuhan meletakkan masa depan di keringat kita,
dan meletakkan Neraka dan Surga
di perbuatan kita”
( Mhardy Mohammad #051 )
#################################
“Jangan menyambut musibah dengan tangisan.
Sambutlah dengan kesabaran, ikhtiar,
perenungan dan introspeksi.
Karena adalah hukum Tuhan bahwa setelah kesusahan akan ada kemudahan.
Manusia tersesat cuma karena tak tahu jalan,
Bukan karena tak ada jalan”
( Mhardy Mohammad #052 )
#################################
“Manusia memiliki sisi kemunafikan.
Ia adalah mahkluk yang
selalu ingin dianggap baik
meskipun ia berbuat yang tidak baik.
Dan tak ingin dianggap buruk
meskipun ia berbuat hal yang buruk.
Diantara kejujuran yang tampak,
ada ketidakjujuran yang tersembunyi.
Dan itu pun relatif”
( Mhardy Mohammad #053 )
#################################
“Ada dua golongan manusia.
Yang pertama adalah golongan manusia yang menyerah pada nasib.
Mereka bagaikan rakit yang hanya bisa mengikuti kemana arus sungai.
Golongan inilah yang kemudian menjadi masyarakat jelata dan selalu tertindas.
Sementara golongan yang kedua
adalah golongan manusia
yang tak menyerah pada nasib,
mereka berani mengambil resiko dan menentukan arahnya sendiri meskipun harus melawan arus.
Golongan inilah yang kemudian menjadi masyarakat yang sejahtera dan berkuasa.
Dimana Tuhan merestui itu semua
sebagai hukum alam”
( Mhardy Mohammad #054 )
#################################
“Di tangan kita tak ada garis hidup.
Karena esok adalah
apa yang kita perbuat hari ini”
( Mhardy Mohammad #055 )
#################################
“Ada banyak makna tersembunyi
dibalik setiap kejadian.
Berpikir dan renungkanlah sedikitnya tiga kali,
Jangan tergesa-gesa mengambil kesimpulan
Namun juga jangan ragu
Dan lamban mengambil tindakan”
( Mhardy Mohammad #056 )
#################################
“Saat dimana kita bisa mengenali
diri kita yang sebenarnya
adalah saat dimana kita menyadari
bahwa sedikitpun
kita tak pernah pantas untuk sombong”
( Mhardy Mohammad #057 )
#################################
“Ada tiga golongan manusia menurut akalnya.
Yang pertama adalah golongan manusia yang pintar,
dimana perbuatannya sejalan dengan pengetahuannya, Yang kedua adalah
manusia yang tidak atau belum tahu,
Golongan ini perbuatannya sama dengan golongan ketiga, yakni golongan manusia yang bodoh.
Namun sedikit berbeda karena manusia yang bodoh adalah manusia yang sudah tahu
namun perbuatannya tetap tak sejalan
dengan pengetahuannya”
( Mhardy Mohammad #058 )
#################################
“Setiap musibah
datang untuk diambil hikmahnya.
Bukan untuk ditangisi atau diratapi”
( Mhardy Mohammad #059 )
#################################
“Musuh terbesar dari setiap manusia
adalah dirinya sendiri”
( Mhardy Mohammad #060 )
#################################
Ajaran2 Raja Pujangga Dalam BMS Jilid 1 - 6 of 10
#################################
“Janganlah begitu membenci kejahatan,
karena itu bagian dari keangkuhan.
Keinginan berbuat baik terinspirasi
dari perbuatan jahat yang ada di sekitar kita”
( Mhardy Mohammad #061 )
#################################
“Jangan membenci atau menghukum seseorang
atas kekhilafannya.
Tetapi hajarlah ia atas kekurangajarannya”
( Mhardy Mohammad #062 )
#################################
“Ada saat dimana kita
mencapai titik jenuh menjalani hidup.
Disaat seperti itu, duduk dan bersandarlah,
Renungi apa yang telah kita lalui
lalu bercerminlah pada masa lalu.
Karena masa lalu adalah bagian dari masa kini,
dan kunci dari masa depan”
( Mhardy Mohammad #063 )
#################################
“Hadapilah masalah dengan otak.
Karena pada hakikatnya,
masalah adalah Teka-Teki hidup
Yang kerumitannya dapat mendidik,
melatih dan menempa jiwa kita
agar menjadi lebih kuat,
tidak terlena, dan tidak melemah”
( Mhardy Mohammad #064 )
#################################
“Rangkailah titik-titik kehidupanmu
kedepan dengan menandai
lubang-lubang yang pernah
membuatmu jatuh”
( Mhardy Mohammad #065 )
#################################
“Disaat mentari tlah terbenam,
Disaat dunia gelap tanpa cahaya,
Menjadilah rembulan yang bercahaya.
Atau menjadilah lilin yang menerangi.
Meskipun harus terbakar...”
( Mhardy Mohammad #066 )
#################################
“Tak ada yang diatas,
Jika tak ada yang dibawah”
( Mhardy Mohammad #067 )
#################################
“Ikuti dan dengarkanlah kata Tuhanmu.
Karena Dia-lah yang lebih tahu hidupmu.
Jernihkan perasaanmu dan beningkanlah hatimu.
Tunggangi nafsumu dengan kesabaran.
Payungi hidupmu dengan kebijaksanaan,
Lalu pagarilah jiwamu dengan ilmu kebenaran”
( Mhardy Mohammad #068 )
#################################
“Bila kita tahu bahwa hidup
bukan untuk berbohong,
mengapa kita berbohong untuk hidup?
Kerja yang mengesampingkan kejujuran
adalah kerja orang-orang yang
hatinya telah buta.
Dan kerja orang yang tak mengenal waktu
adalah kerja orang-orang yang
jiwanya telah miring”
( Mhardy Mohammad #069 )
#################################
“Engkau menjadi orang kecil,
lalu engkau dianggap orang kecil.
Atau engkau menjadi orang besar
lalu engkau dianggap orang besar.
Semua itu hanyalah titel kehidupan
yang bersifat kulit.
Setiap kita adalah komponen yang bekerja pada suatu sistem yang sempurna (kehidupan).
Tak ada peran besar atau peran kecil.
Semuanya saling menopang, saling mengisi dan saling melengkapi”
( Mhardy Mohammad #070 )
#################################
“Janganlah begitu membenci kejahatan,
karena itu bagian dari keangkuhan.
Keinginan berbuat baik terinspirasi
dari perbuatan jahat yang ada di sekitar kita”
( Mhardy Mohammad #061 )
#################################
“Jangan membenci atau menghukum seseorang
atas kekhilafannya.
Tetapi hajarlah ia atas kekurangajarannya”
( Mhardy Mohammad #062 )
#################################
“Ada saat dimana kita
mencapai titik jenuh menjalani hidup.
Disaat seperti itu, duduk dan bersandarlah,
Renungi apa yang telah kita lalui
lalu bercerminlah pada masa lalu.
Karena masa lalu adalah bagian dari masa kini,
dan kunci dari masa depan”
( Mhardy Mohammad #063 )
#################################
“Hadapilah masalah dengan otak.
Karena pada hakikatnya,
masalah adalah Teka-Teki hidup
Yang kerumitannya dapat mendidik,
melatih dan menempa jiwa kita
agar menjadi lebih kuat,
tidak terlena, dan tidak melemah”
( Mhardy Mohammad #064 )
#################################
“Rangkailah titik-titik kehidupanmu
kedepan dengan menandai
lubang-lubang yang pernah
membuatmu jatuh”
( Mhardy Mohammad #065 )
#################################
“Disaat mentari tlah terbenam,
Disaat dunia gelap tanpa cahaya,
Menjadilah rembulan yang bercahaya.
Atau menjadilah lilin yang menerangi.
Meskipun harus terbakar...”
( Mhardy Mohammad #066 )
#################################
“Tak ada yang diatas,
Jika tak ada yang dibawah”
( Mhardy Mohammad #067 )
#################################
“Ikuti dan dengarkanlah kata Tuhanmu.
Karena Dia-lah yang lebih tahu hidupmu.
Jernihkan perasaanmu dan beningkanlah hatimu.
Tunggangi nafsumu dengan kesabaran.
Payungi hidupmu dengan kebijaksanaan,
Lalu pagarilah jiwamu dengan ilmu kebenaran”
( Mhardy Mohammad #068 )
#################################
“Bila kita tahu bahwa hidup
bukan untuk berbohong,
mengapa kita berbohong untuk hidup?
Kerja yang mengesampingkan kejujuran
adalah kerja orang-orang yang
hatinya telah buta.
Dan kerja orang yang tak mengenal waktu
adalah kerja orang-orang yang
jiwanya telah miring”
( Mhardy Mohammad #069 )
#################################
“Engkau menjadi orang kecil,
lalu engkau dianggap orang kecil.
Atau engkau menjadi orang besar
lalu engkau dianggap orang besar.
Semua itu hanyalah titel kehidupan
yang bersifat kulit.
Setiap kita adalah komponen yang bekerja pada suatu sistem yang sempurna (kehidupan).
Tak ada peran besar atau peran kecil.
Semuanya saling menopang, saling mengisi dan saling melengkapi”
( Mhardy Mohammad #070 )
#################################
Minggu, 24 Januari 2010
Ajaran2 Raja Pujangga Dalam BMS Jilid 1 - 7 of 10
#################################
“Kesuksesan bukanlah pada apa yang terlihat
dengan mata kepala.
Kesuksesan bukanlah berharta atau berkuasa.
Kesuksesan adalah keberhasilan seseorang
dalam menemukan jati diri
serta tujuan hidupnya”
( Mhardy Mohammad #071 )
#################################
“Masalah adalah lorong waktu
yang setiap detik semakin habis terlalui.
Sehingga sepantasnyalah kita
semakin bersabar dan mengurangi
kesedihan di setiap detik demi detiknya
yang semakin habis terlalui itu”
( Mhardy Mohammad #072 )
#################################
“Cinta yang terlalu ingin memiliki
sehingga menghalalkan segala cara
adalah cinta yang tak pantas disebut cinta.
Cinta yang terlalu ingin membahagiakan pasangan sehingga rela mengorbankan apa saja
adalah cinta yang keliru untuk dianggap cinta.
Cinta adalah kebahagiaan hakiki.
Ia datang untuk memudahkanmu.
Bukan malah menyusahkan…”
( Mhardy Mohammad #073 )
#################################
“Setiap detik
kita semakin dekat dengan kematian,
dan semakin dekat dengan kehidupan selanjutnya.
We ‘re going to the next life…!
Tak ada kata tunggu atau tunda”
( Mhardy Mohammad #074 )
#################################
“Tak ada orang lain di dunia ini.
Kita adalah ranting-ranting kecil yang berbeda
Dari satu pohon yang sama”
( Mhardy Mohammad #075 )
#################################
“Mati demi cinta atau mati demi Negara,
mungkin terdengar mulia,
namun bukanlah tiket masuk Surga”
( Mhardy Mohammad #076 )
#################################
“Setiap orang cenderung
berbuat apa yang benar menurut dirinya
(bukan menurut orang lain).
Sehingga diantara berjuta kepala
yang berbeda-beda, diperlukan suatu kekuatan hukum yang dapat membuat orang takut untuk berbuat semena-mena.
Bentuk hukum itu harus keras dan menakutkan.
Namun juga tidak buta dan tidak pilih kasih”
( Mhardy Mohammad #077 )
#################################
“Selalu posisikanlah dirimu di tengah-tengah,
Netral dan tidak berat sebelah.
Saudaramu bukan hanya orang benar.
Orang yang keliru juga adalah saudaramu.
Dan peranmu adalah
mempersaudarakan keduanya
dengan dan didalam kebenaran”
( Mhardy Mohammad #078 )
#################################
”Cinta yang penuh derita
adalah cinta yang hanya didasari oleh ketulusan
yang mengatasnamakan cinta sejati.
Ibarat sebuah rumah
yang ditopang oleh satu tiang saja
Sangat mudah ia goyah
Dan tak lama kemudian akan rubuh”
( Mhardy Mohammad #079 )
#################################
“Di bumi ini, manusia telah lahir
dalam jumlah yang tak terhitung
banyaknya. Dan diantara mereka, hanya segelintir saja yang hidupnya tak sia-sia.
Begitu banyak manusia yang hidup sia-sia
disebabkan oleh meningginya individualisme,
kurangnya keakraban dan lemahnya keberanian
untuk saling memperingatkan
tentang kebenaran”
( Mhardy Mohammad #080 )
#################################
“Kesuksesan bukanlah pada apa yang terlihat
dengan mata kepala.
Kesuksesan bukanlah berharta atau berkuasa.
Kesuksesan adalah keberhasilan seseorang
dalam menemukan jati diri
serta tujuan hidupnya”
( Mhardy Mohammad #071 )
#################################
“Masalah adalah lorong waktu
yang setiap detik semakin habis terlalui.
Sehingga sepantasnyalah kita
semakin bersabar dan mengurangi
kesedihan di setiap detik demi detiknya
yang semakin habis terlalui itu”
( Mhardy Mohammad #072 )
#################################
“Cinta yang terlalu ingin memiliki
sehingga menghalalkan segala cara
adalah cinta yang tak pantas disebut cinta.
Cinta yang terlalu ingin membahagiakan pasangan sehingga rela mengorbankan apa saja
adalah cinta yang keliru untuk dianggap cinta.
Cinta adalah kebahagiaan hakiki.
Ia datang untuk memudahkanmu.
Bukan malah menyusahkan…”
( Mhardy Mohammad #073 )
#################################
“Setiap detik
kita semakin dekat dengan kematian,
dan semakin dekat dengan kehidupan selanjutnya.
We ‘re going to the next life…!
Tak ada kata tunggu atau tunda”
( Mhardy Mohammad #074 )
#################################
“Tak ada orang lain di dunia ini.
Kita adalah ranting-ranting kecil yang berbeda
Dari satu pohon yang sama”
( Mhardy Mohammad #075 )
#################################
“Mati demi cinta atau mati demi Negara,
mungkin terdengar mulia,
namun bukanlah tiket masuk Surga”
( Mhardy Mohammad #076 )
#################################
“Setiap orang cenderung
berbuat apa yang benar menurut dirinya
(bukan menurut orang lain).
Sehingga diantara berjuta kepala
yang berbeda-beda, diperlukan suatu kekuatan hukum yang dapat membuat orang takut untuk berbuat semena-mena.
Bentuk hukum itu harus keras dan menakutkan.
Namun juga tidak buta dan tidak pilih kasih”
( Mhardy Mohammad #077 )
#################################
“Selalu posisikanlah dirimu di tengah-tengah,
Netral dan tidak berat sebelah.
Saudaramu bukan hanya orang benar.
Orang yang keliru juga adalah saudaramu.
Dan peranmu adalah
mempersaudarakan keduanya
dengan dan didalam kebenaran”
( Mhardy Mohammad #078 )
#################################
”Cinta yang penuh derita
adalah cinta yang hanya didasari oleh ketulusan
yang mengatasnamakan cinta sejati.
Ibarat sebuah rumah
yang ditopang oleh satu tiang saja
Sangat mudah ia goyah
Dan tak lama kemudian akan rubuh”
( Mhardy Mohammad #079 )
#################################
“Di bumi ini, manusia telah lahir
dalam jumlah yang tak terhitung
banyaknya. Dan diantara mereka, hanya segelintir saja yang hidupnya tak sia-sia.
Begitu banyak manusia yang hidup sia-sia
disebabkan oleh meningginya individualisme,
kurangnya keakraban dan lemahnya keberanian
untuk saling memperingatkan
tentang kebenaran”
( Mhardy Mohammad #080 )
#################################
Ajaran2 Raja Pujangga Dalam BMS Jilid 1 - 8 of 10
#################################
“Sepantasnya setiap generasi
melestarikan tradisi para pendahulunya
Sebagai warisan yang tak ternilai harganya.
Namun bila tradisi itu menyesatkan,
maka sepantasnya tradisi itu segera dimusnahkan.
’Sejamelu’,
sebaiknya jangan membiarkan benalu”
( Mhardy Mohammad #081 )
#################################
“Bersabar dan tetap berprasangka baik
kepada Tuhan atas ketidaksempurnaan yang kita miliki adalah cermin kepribadian
yang sempurna”
( Mhardy Mohammad #082 )
#################################
“Disaat seseorang menganggap dirinya mulia,
maka disaat itu Ia menghinakan dirinya”
( Mhardy Mohammad #083 )
#################################
“Manusia tak pernah memiliki apapun.
Ia hanya pemakai titipan-titipan Tuhan”
( Mhardy Mohammad #084 )
#################################
“Manusia yang paling celaka
adalah manusia yang tak mengenal siapa Tuhannya.
Dan manusia yang paling tak tahu diri
adalah manusia
yang paling banyak tertawa”
( Mhardy Mohammad #085 )
#################################
“Jangan menghalang-halangi
kebahagiaan orang lain.
Karena anda adalah orang lain
bagi setiap orang lain”
( Mhardy Mohammad #086 )
#################################
“Setiap manusia memiliki
keistimewaan dan keluarbiasaan.
Namun tidak setiap manusia
dapat menemukannya,
Meski keistimewaan dan keluarbiasaan itu
ada dalam dirinya sendiri”
( Mhardy Mohammad #087 )
#################################
“Kebahagiaan itu milik orang-orang yang bisa menciptakan rasa bahagia didalam hatinya.
Meskipun suasana disekitarnya tidak bahagia.
Kebahagiaan sejati berasal dari dalam diri.
Bukan bahagia yang dibentuk oleh suasana.
Bahagia yang ditentukan oleh suasana
adalah bahagia semu yang dapat
terombang-ambing seiring suasana
yang selalu berubah dan tak menentu.
Maka jika yang engkau cari dan tuju
adalah bahagia sejati, maka nyalakanlah bahagia sejati itu dari dalam hati.
Bahan bakarnya adalah merasa cukup
dan selalu bersyukur.
Koreknya adalah selalu berprasangka baik
pada Sang Pencipta”
( Mhardy Mohammad #088 )
#################################
“Ingin menjadi baik
adalah jalan pertama menuju baik
dan sebuah pertanda
bahwa ia bisa menjadi baik”
( Mhardy Mohammad #089 )
#################################
“Jangan takut melakukan
apa yang telah kau yakini.
Karena padanya ada dua keutamaan.
Yaitu keberhasilan,
dan kegagalan
yang akan menjadi pengalaman”
( Mhardy Mohammad #090 )
#################################
“Sepantasnya setiap generasi
melestarikan tradisi para pendahulunya
Sebagai warisan yang tak ternilai harganya.
Namun bila tradisi itu menyesatkan,
maka sepantasnya tradisi itu segera dimusnahkan.
’Sejamelu’,
sebaiknya jangan membiarkan benalu”
( Mhardy Mohammad #081 )
#################################
“Bersabar dan tetap berprasangka baik
kepada Tuhan atas ketidaksempurnaan yang kita miliki adalah cermin kepribadian
yang sempurna”
( Mhardy Mohammad #082 )
#################################
“Disaat seseorang menganggap dirinya mulia,
maka disaat itu Ia menghinakan dirinya”
( Mhardy Mohammad #083 )
#################################
“Manusia tak pernah memiliki apapun.
Ia hanya pemakai titipan-titipan Tuhan”
( Mhardy Mohammad #084 )
#################################
“Manusia yang paling celaka
adalah manusia yang tak mengenal siapa Tuhannya.
Dan manusia yang paling tak tahu diri
adalah manusia
yang paling banyak tertawa”
( Mhardy Mohammad #085 )
#################################
“Jangan menghalang-halangi
kebahagiaan orang lain.
Karena anda adalah orang lain
bagi setiap orang lain”
( Mhardy Mohammad #086 )
#################################
“Setiap manusia memiliki
keistimewaan dan keluarbiasaan.
Namun tidak setiap manusia
dapat menemukannya,
Meski keistimewaan dan keluarbiasaan itu
ada dalam dirinya sendiri”
( Mhardy Mohammad #087 )
#################################
“Kebahagiaan itu milik orang-orang yang bisa menciptakan rasa bahagia didalam hatinya.
Meskipun suasana disekitarnya tidak bahagia.
Kebahagiaan sejati berasal dari dalam diri.
Bukan bahagia yang dibentuk oleh suasana.
Bahagia yang ditentukan oleh suasana
adalah bahagia semu yang dapat
terombang-ambing seiring suasana
yang selalu berubah dan tak menentu.
Maka jika yang engkau cari dan tuju
adalah bahagia sejati, maka nyalakanlah bahagia sejati itu dari dalam hati.
Bahan bakarnya adalah merasa cukup
dan selalu bersyukur.
Koreknya adalah selalu berprasangka baik
pada Sang Pencipta”
( Mhardy Mohammad #088 )
#################################
“Ingin menjadi baik
adalah jalan pertama menuju baik
dan sebuah pertanda
bahwa ia bisa menjadi baik”
( Mhardy Mohammad #089 )
#################################
“Jangan takut melakukan
apa yang telah kau yakini.
Karena padanya ada dua keutamaan.
Yaitu keberhasilan,
dan kegagalan
yang akan menjadi pengalaman”
( Mhardy Mohammad #090 )
#################################
Ajaran2 Raja Pujangga Dalam BMS Jilid 1 - 9 of 10
#################################
“Tak ada yang mustahil
jika kau mempercayai
kemurahan Tuhan”
( Mhardy Mohammad #091 )
#################################
“Pertemuan itu ada
karena akan ada perpisahan.
Perpisahan itu ada,
karena masih akan ada pertemuan”
( Mhardy Mohammad #092 )
#################################
“Manusia tidak seperti yang terlihat,
yang terdengar, atau yang terbayang.
Karena sifat dan sikap Manusia
mengikuti situasi dan kondisi
yang sedang dialaminya.
Segalanya serba tidak tetap
dan berubah-ubah..”
( Mhardy Mohammad #093 )
#################################
“Jangan menyesali perpisahan.
Seperti kau tak menyesali pertemuan”
( Mhardy Mohammad #094 )
#################################
“Cintailah orang yang mencintaimu.
Karena mencintai
bukan hanya dengan menjadi kekasihnya”
( Mhardy Mohammad #095 )
#################################
“Janganlah membolehkan lidahmu
menghina atau mengumpat
orang lain disaat ia khilaf.
Karena itu berarti engkau membolehkan
dirimu untuk dihina atau diumpat orang lain
disaat engkau khilaf”
( Mhardy Mohammad #096 )
#################################
“Jangan mencerna penglihatan
hanya dengan mata kepala.
Tetapi cernalah dengan mata hati
dan dari berbagai sisi.
Selalu sadarilah bahwa apa yang terlihat selalu berbeda dengan apa yang tersirat”
( Mhardy Mohammad #097 )
#################################
“Selamatkanlah dirimu
dari perbuatanmu sendiri.
Dengan meyakinkan bahwa perbuatanmu
tak akan mendatangkan penyesalan”
( Mhardy Mohammad #098 )
#################################
“Tuhan tak melihat seperti apa wajahmu.
Yang Ia lihat adalah
bagaimana kau berpikir,
dan seperti apa kau berbuat”
( Mhardy Mohammad #099 )
#################################
“Kebebasan menjadi logis
saat batas-batas itu ada.
Manusia bukan Tuhan yang berhak untuk bebas sebebas-bebasnya.
Karena yang harus merdeka adalah akal dan nurani.
Bukan nafsu dan ego
yang begitu dangkal dan sempit”
( Mhardy Mohammad #100 )
#################################
Catatan Akhir. . .
- Jilid 1 -
“Katakanlah hai manusia!
Bahwa engkau bukanlah pemilik kebenaran.
Apa yang engkau bersitkan dalam hati,
apa yang engkau ucapkan,
dan apa yang engkau kerjakan.
Hanyalah kebenaran menurut dirimu sendiri.
Hanyalah kebenaran menurut mata, hati dan pikiranmu.
Bukanlah kebenaran jika engkau menyesatkan manusia lainnya tanpa petunjuk.
Kebenaran bukanlah milikmu dan bukan untukmu sendiri. Kebenaran adalah milik-Nya, dan
untuk seluruh mahkluk-Nya di muka bumi”
( Mhardy Mohammad )
“Tak ada yang mustahil
jika kau mempercayai
kemurahan Tuhan”
( Mhardy Mohammad #091 )
#################################
“Pertemuan itu ada
karena akan ada perpisahan.
Perpisahan itu ada,
karena masih akan ada pertemuan”
( Mhardy Mohammad #092 )
#################################
“Manusia tidak seperti yang terlihat,
yang terdengar, atau yang terbayang.
Karena sifat dan sikap Manusia
mengikuti situasi dan kondisi
yang sedang dialaminya.
Segalanya serba tidak tetap
dan berubah-ubah..”
( Mhardy Mohammad #093 )
#################################
“Jangan menyesali perpisahan.
Seperti kau tak menyesali pertemuan”
( Mhardy Mohammad #094 )
#################################
“Cintailah orang yang mencintaimu.
Karena mencintai
bukan hanya dengan menjadi kekasihnya”
( Mhardy Mohammad #095 )
#################################
“Janganlah membolehkan lidahmu
menghina atau mengumpat
orang lain disaat ia khilaf.
Karena itu berarti engkau membolehkan
dirimu untuk dihina atau diumpat orang lain
disaat engkau khilaf”
( Mhardy Mohammad #096 )
#################################
“Jangan mencerna penglihatan
hanya dengan mata kepala.
Tetapi cernalah dengan mata hati
dan dari berbagai sisi.
Selalu sadarilah bahwa apa yang terlihat selalu berbeda dengan apa yang tersirat”
( Mhardy Mohammad #097 )
#################################
“Selamatkanlah dirimu
dari perbuatanmu sendiri.
Dengan meyakinkan bahwa perbuatanmu
tak akan mendatangkan penyesalan”
( Mhardy Mohammad #098 )
#################################
“Tuhan tak melihat seperti apa wajahmu.
Yang Ia lihat adalah
bagaimana kau berpikir,
dan seperti apa kau berbuat”
( Mhardy Mohammad #099 )
#################################
“Kebebasan menjadi logis
saat batas-batas itu ada.
Manusia bukan Tuhan yang berhak untuk bebas sebebas-bebasnya.
Karena yang harus merdeka adalah akal dan nurani.
Bukan nafsu dan ego
yang begitu dangkal dan sempit”
( Mhardy Mohammad #100 )
#################################
Catatan Akhir. . .
- Jilid 1 -
“Katakanlah hai manusia!
Bahwa engkau bukanlah pemilik kebenaran.
Apa yang engkau bersitkan dalam hati,
apa yang engkau ucapkan,
dan apa yang engkau kerjakan.
Hanyalah kebenaran menurut dirimu sendiri.
Hanyalah kebenaran menurut mata, hati dan pikiranmu.
Bukanlah kebenaran jika engkau menyesatkan manusia lainnya tanpa petunjuk.
Kebenaran bukanlah milikmu dan bukan untukmu sendiri. Kebenaran adalah milik-Nya, dan
untuk seluruh mahkluk-Nya di muka bumi”
( Mhardy Mohammad )
Langganan:
Komentar (Atom)